Terletak dibagian bawah kota Mekkah disebelah selatan distrik Al-Misfalah, sekitar 4 kilometer selatan Masjidil Haram. Goa Tsur sendiri mempunyai tinggi sekitar 1,25 meter dengan luas 3,5 meter persegi. Ada dua lubang masuk di sebelah barat dan timur. Lubang di sebelah barat merupakan pintu masuk yang digunakan SAW bersembunyi. Jabal Tsur adalah gunung setinggi 458 meter dan puncak tertingginya itulah yang disebut dengan goa Tsur.
Terdiri atas bebatuan yang terjal sehingga dibutuhkan waktu hampir satu setengah jam bagi para jama’ah untuk mendakinya. Terjalnya bukit ini sering kali menyulitkan peziarah yang datang berkunjung. Di salah satu puncak Jabal Tsur terdapat Goa yang bernama sama seperti nama Jabal Tsur yaitu Goa Tsur yang sangat bersejarah bagi kaum muslimin. Belakangan goa Tsur ini populer dijuluki sebagai Hayyu Al-Hijrah. Jabal Tsur menjadi saksi bisu perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW yang saat itu ditemani sahabat Abu Bakar Assidiq bertolak dari Mekkah menuju kota Yatsrib (nama kota tempat hijrah Rasulullah sebelum berganti nama menjadi kota Madinah seperti yang sekarang).
Mengenal tentang Jabal Tsur ini secara tidak langsung kita juga akan mengenal Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW
Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersembunyi di dalam gua Tsur dari kejaran kaum Quraisy yang ingin membunuh beliau. Disertai oleh sahabat Abu Bakar Shiddiq, Rasulullah SAW bersembunyi di gua Tsur hingga tiga hari lamanya. Abu Bakar sendiri sempat cemas, karena hanya sejengkal dari dalam gua kaki Rasulullah bisa terlihat di luar.
Berkat pertolongan Allah, di mulut goa bersarang laba-laba menutupinya dengan jaring- jaring tebal. Sementara di sebelah mulut goa bersarang pula merpati dan bertelur di sana. Seperti disebutkan dalam Al-Qur’an di dalam Surat At-Taubat ayat 40, berbunyi Sedang di salah satu daripada dua orang ketika kedua-duanya berada di dalam gua.
Kaum Quraisy yang mengepung Rasulullah SAW akhirnya menyerah karena menganggap tidak mungkin goa itu dimasuki orang untuk bersembunyi. Rasulullah dan Abu Bakar kemudian keluar dari gua Tsur, lalu naik onta yang dibawakan oleh Abdullah bin Uraiqit atas pesan Abu Bakar. Abdullah sendiri ketika itu belum lagi memeluk Islam.
Dari Bukit Tsur, Rasulullah SAW ditemani Abu Bakar dan Amir bin Fuhairah, seorang penggembala kambing milik Abu Bakar, berangkat menunju Madinah dengan Abdullah bin
Uraiqit sebagai penunjuk jalan. Peristiwa ini menandai awal hijrah Nabi Muhamamad SAW dari Makkah Al Mukarraomah ke Madinah Al Munawwaroh.
Berbeda dengan Gunung Tsur (bahasa Arab: جبل ثور Jabal Tsur) merupakan sebuah gunung kecil yang terletak di Madinah, Arab Saudi. Gunung ini berwarna kemerah-merahan yang mengelilingi Gunung Uhud di belakangnya dari arah utara. Merupakan batas kota Madinah sebelah utara, sekitar 8 kilometer dari Masjid Nabawi, atau kurang lebih 15 kilometer dari Gunung ‘Air. Batas kota Madinah adalah diantara Gunung ‘Air dan Gunung Tsur. Begitu luar biasanya perjuangan Rasulullah beserta keluarga dan para sahabatnya dalam menegakkan, memperjuangkan serta mendakwahkan ajaran agama Allah ini. Oleh karena itu di bulan Rabiul Awal ini khususnya, marilah kita senantiasa mengucapkan shalawat dan salam kepada beliau, keluarga dan para sahabatnya sehingga ajaran agama Islam telah sampailah ke Nusantara dan menjadi nikmat terbesar didalam kehidupan kita yaitu nikmat iman Islam.