Tetesan hujan yang turun dari langit sering dianggap sebagai berkah apabila terjadi pada musim kemarau dan kekhawatiran apabila terjadi pada musim penghujan. Sejatinya hujan tidak pernah diperintahkan untuk membawa bencana, hanya saja semua tergantung bagaimana cara makhluk menyambutnya. Berikut hikmah dan doa ketika turun hujan.
Dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari no. 1032)
Rahmat dari Allah
Allah berfirman dalam Al Quran, Surah Asy Syuura ayat 28 yang maknanya Allah menurunkan hujan kepada mereka yang putus asa karena Allah Maha Pelindung dan Maha Terpuji.
Maksud dari rahmat Allah yang disebutkan dalam firman tersebut adalah hujan. Jadi, benar bahwa hujan adalah bentuk rahmat yang diturunkan dari langit untuk mereka yang membutuhkan. Sekiranya hujan itu membawa bencana, maka Allah tidak akan mengatakan hujan adalah rahmat. Namun terjadinya bencana ketika hujan turun disebabkan oleh kondisi lingkungan manusia yang tidak dipelihara dengan baik.
Rezeki dari Allah
Allah berfirman dalam Al Quran, Surah Az Zariyat Ayat 22 yang artinya: “Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu”. Maksud dari rezeki dalam ayat tersebut adalah hujan. Jika dipikir dengan logika, hujan memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Hujan merupakan tetesan air yang ditampung dalam awan. Jadi sudah pasti bermanfaat dan pantas disebut rezeki. Air adalah sumber kehidupan karena tanpa air makhluk hidup tidak mampu bertahan.
Tumbuhan membutuhkan air untuk tumbuh dan berkembang, begitu pula dengan manusia dan hewan. Makhluk hidup di dunia ini membutuhkan pasokan makanan untuk dapat bertahan hidup. Jadi sangat wajar jika yang dimaksud rezeki itu adalah hujan. Oleh karena itu kita dianjurkan untuk melafalkan doa ketika turun hujan. Dengan memanjatkan doa dengan sungguh-sungguh dan penuh dengan iman, maka hujan diharapkan turun dan memberikan berkah.
Pertolongan untuk Wali Allah
Ketika hari Badr, Allah menurunkan hujan untuk mensucikan orang beriman agar dapat melaksanakan salat. Pada hari itu mereka dalam keadaan junub sementara air tidak ada untuk mensucikan diri mereka. Turunnya hujan membuat mereka bisa bersuci dengan mandi dan berwudhu sehingga dapat melaksanakan salat.
Pada hari itu setan telah memberikan was-was pada mereka sehingga mereka merasa sedih karena tidak dapat bersuci sementara mereka dalam keadaan junub. Oleh karena itu Allah menurunkan hujan sebagai bukti dan pertolongan kepada Nabi dan wali-wali Allah.
Jadi, jangan pernah mencela hujan yang sejatinya merupakan anugerah dan pertolongan dari Allah. Doa dan perbanyak dzikir agar hujan yang diturunkan oleh Allah merupakan syafaat untuk kita semua. Sekian penjelasan mengenai hikmah dan doa ketika turun hujan. Semoga bermanfaat.
