Umroh Jateng
  • Beranda
  • Kiblat
    • Kiblat Haji
    • Kiblat Umroh
    • Kiblat Trip
    • Kiblat Tips
  • Siroh
  • Kisah Hijrah
  • Do’a
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kiblat
    • Kiblat Haji
    • Kiblat Umroh
    • Kiblat Trip
    • Kiblat Tips
  • Siroh
  • Kisah Hijrah
  • Do’a
No Result
View All Result
Umroh Jateng
No Result
View All Result
Home Siroh

Hukum Mencium Batu Hitam dan Keistimewaannya

Saifudz Anan by Saifudz Anan
04/05/2021
in Siroh
42 3
0
hajar aswad
37
SHARES
406
VIEWS
Share on TwitterShare on Facebook

RelatedPosts

Bukit Kasih Sayang Jabal Rohmah

Sejarah Modernisasi Sumur Zamzam

Hajar Aswad Batu Yang Dulu Putih Bersinar

Semua jama’ah haji dan umroh ditanah suci Mekkah setiap tawaf tidak akan melewatkan kesempatan untuk mencium atau minimal mengusap Hajar Aswad dengan tangan. Mengusap dan mencium batu hitam ini sendiri hukumnya adalah sunah. Sebab, dahulu sahabat Umar bin Khattab pernah melihat Rasullullah SAW selalu mencium Hajar Aswad setelah thawaf seperti yang tertuang dalam Hadist Riwayat Bukhari ; “Sungguh aku tahu, kamu hanya batu. Tidak bisa memberi manfaat atau bahaya apa pun. Andai saja aku ini tak pernah sekalipun melihat Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam menciummu, aku pun enggan menciummu.” (HR Bukhari).

Dari hadis tersebut, disimpulkan bila menyentuh dan mencium Hajar Aswad saat ibadah umrah atau haji, semata-mata mengikuti tuntunan Nabi Muhammad SAW, bukan menyembah batu. Akan tetapi untuk menciumnya diperlukan niat, tekad dan usaha yang sangat keras. Setiap orang yang ingin menciumnya harus berjuang berdesak-desakkan dengan berbagai jama’ah dari seluruh penjuru negeri, tidak sedikit pula yang ditindih, kena sikut, keinjak kakinya sampai seperti kehabisan nafas. Waktu terbaik untuk meminimalisir desakan adalah diantara jam makan pagi jama’ah, karena biasanya para peziarah masih berada dihotel atau sedang sarapan pagi.

Terdapat beberapa keistimewaan dari batu
Hajar Aswad diantaranya adalah Pertama, Hajar Aswad merupakan batu dengan posisi paling mulia di bumi. Letaknya berada tepat pada Ka’bah di bagian timur laut yang merupakan sudut pertama yang dibangun Nabi Ibrahim AS.

Kedua, batu ini akan menjadi saksi pada hari kiamat seperti keterangan Ibnu Abbas RA atas sabda Rasullullah SAW tentang Hajar Aswad bahwa “Demi Allah, Allah akan mengutus batu tersebut pada hari kiamat dan ia memiliki dua mata yang bisa melihat, memiliki lisan yang bisa berbicara, dan akan menjadi saksi bagi siapa yang benar-benar menyentuhnya.” Karena itulah menjadi sangat penting bagi jama’ah sekalian untuk dapat menciumnya ketika beribadah umroh minimal bisa satu kali.

Tweet9Share15Share4Share
Previous Post

Bukit Kasih Sayang Jabal Rohmah

Next Post

Batu Tempat Nabi Ibrahim Berpijak

Saifudz Anan

Saifudz Anan

Next Post
maqam ibrahim

Batu Tempat Nabi Ibrahim Berpijak

Discussion about this post

Youtube Channel

Currently Playing

Follow Our Page

Popular Post

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed

About Us

Umrohjateng.com adalah situs media online yang berisi informasi Haji dan Umroh sebagai topik utama dengan kemasan informasi yang up to date, segar dan mudah dicerna serta cita rasa yang berbeda.

Follow Us

Navigasi

  • Home
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Kontak

Tag Cloud

biaya umroh gunung uhud hukum haji hukum umroh ibadah haji ibadah umroh rukum umroh rukun haji syarat haji syarat umroh umroh umroh jateng umroh saat pandemi umroh salatiga umroh semarang ziarah

Recent News

hukum aqiqah

Tata Cara dan Hukum Aqiqah

12/07/2021
jabal qurban

Jabal Qurban dan Syari’at Berqurban

08/06/2021

© 2020 Umroh Jateng. All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kiblat
    • Kiblat Haji
    • Kiblat Umroh
    • Kiblat Trip
    • Kiblat Tips
  • Siroh
  • Kisah Hijrah
  • Do’a

© 2020 Umroh Jateng. All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In