umroh

Ini Syarat Terbaru Untuk Melakukan Umroh 2021

Melaksanakan ibadah umroh, pastinya hal yang sangat dinanti oleh umat Muslim. Tapi karena pandemi seperti sekarang ini, kegiatan beribadah tersebut, tidak dapat dilakukan seperti biasanya. Untuk memfasilitasi umat muslim yang ingin melakukan ibadah haji dan umroh, kini pemerintah telah menyediakan syarat dan ketentuan baru, untuk pelaksanaan ibadah tersebut. Tentu saja semua syarat dan ketentuan tersebut, harus ditaati oleh semua biro dan travel, termasuk biro umroh Semarang, Kiblat Kortasindo Perdana.

Syarat terbaru umroh 2021

Adapun persyaratan umroh untuk masa pandemi seperti sekarang ini, hanya dilakukan beberapa penyesuaian saja. Adapun syarat umroh 2021 yang dimaksud, antara lain :

  1. Adanya pembatasan usia untuk para peserta Umroh dan Haji, yaitu berusia 18 hingga 60 tahun. Syarat ini sendiri diberikan langsung oleh pihak Pemerintah Arab Saudi sendiri.
  2. Ini adalah salah satu syarat wajib umroh kali ini, yaitu tidak memiliki penyakit penyerta / komorbid. Untuk hal seperti ini, para peserta umroh harus memenuhi ketentuan yang sebelumnya sudah ditetapkan oleh pihak Kemenkes RI.
  3. Mau menandatangani surat pernyataan. Dimana siapa saja tidak akan menuntut pihak lain, jika terjadi risiko tertular Covid 19, terhadap peserta ibadah umroh tersebut.
  4. Sudah memiliki surat bukti bebas Covid 19. Hal ini dibuktikan dengan adanya hasil PCR / Swab test, yang telah dikeluarkan oleh pihak rumah sakit, atau juga laboratorium, yang sebelumnya sudah terverifikasi oleh pihak Kemenkes. Masa berlaku hasil tes tersebut hanya sekitar 72 jam, sejak pengambilan sampel hingga waktu keberangkatan. Atau sesuai dengan aturan yang diberikan oleh pihak pemerintah Arab Saudi.

Jangan lupakan persyaratan suntik meningitis, yang sudah ada sejak beberapa waktu yang lalu. Aturan seperti ini tetap dijalankan, hanya saja jangka waktu melakukan suntik, biasanya dilakukan sejak jauh hari, sebelum proses keberangkatan.

Protokol kesehatan

Selain memperhatikan beberapa syarat yang diajukan oleh pihak pemerintah pusat dan pihak Arab Saudi. Ada juga hal mendasar yang perlu untuk diperhatikan, ketika Anda akan berangkat menggunakan travel umroh Semarang, yaitu protokol kesehatan. Berbeda dengan hari-hari biasanya, ada protokol kesehatan yang perlu dilakukan di tengah pandemi seperti sekarang ini. Adapun protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh travel umroh Semarang tersebut antara lain :

  1. Seluruh jamaah harus mengikuti protokol kesehatan yang ada, baik selama di Indonesia, selama di penerbangan, dan juga selama berada di Arab Saudi.
  2. Tentunya pelayanan kesehatan pada para jamaah selama berada di Indonesia, akan mengikuti protokol kesehatan yang telah diterapkan oleh pihak Kemenkes. Biasanya protokol kesehatan sendiri akan dilakukan dengan cara melakukan pengecekan kesehatan di 2 hotel bintang yang telah ditunjuk sebelumnya.
  3. Untuk pelayanan pada para jamaah selama berada di Arab Saudi, tentunya akan mengikuti semua prosedur yang diberikan oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi. Biasanya akan ada prosedur test swab yang akan dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi, terhadap para jamaah yang datang. Prosedur tersebut akan dilakukan setelah 2 hari kedatangan di Arab Saudi.
  4. Adapun protokol kesehatan selama di penerbangan, akan mengikuti ketentuan protokol kesehatan di penerbangan itu sendiri.
  5. Adapun Penyelenggara Ibadah Umroh atau PPIU, sendiri akan bertanggung jawab, terhadap tata cara pelaksanaan protokol kesehatan para jamaah, selama berada di tanah air, selama berada di perjalanan dan juga selama berada di Arab Saudi. Tentunya hal tersebut akan dilakukan untuk memberikan perlindungan pada para jamaah itu sendiri.

Aturan baru umroh 2021

Berikut ini ada beberapa aturan baru yang harus dilakukan oleh para calon jamaah yang berangkat dari Kiblat Kortasindo Perdana, antara lain :

  • Untuk cara daftar umroh akan dilakukan secara kolektif. Biasanya akan dilakukan menggunakan aplikasi Eatmarna, Tawakalna atau juga Zairin.
  • Aplikasi pendaftaran umroh tersebut, diberikan atau dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi sendiri. Tentunya hal tersebut dilakukan untuk memudahkan para calon jamaah yang ingin perlu beribadah, jadi lebih mudah. Terutama di masa pandemi seperti sekarang ini.
  • Untuk masalah visa pun juga demikian, akan dilakukan secara kolektif. Anda dapat cek visa progresif umroh tersebut di website resmi, atau menghubungi pihak travel umroh secara langsung.
  • Dengan tidak mengurangi rukun umroh, di masa pandemi seperti sekarang ini, prosesi umroh akan dilakukan tidak lebih dari 3 jam saja. Ketentuan dan aturan ini, termasuk dalam berbagai macam bidang.
  • Adapun untuk sunnah umroh, tetap tidak mengalami beberapa syarat tertentu. Hanya saja untuk tata cara beribadah shalat di masjid, para jamaah diminta untuk melakukan registrasi melalui aplikasi yang sebelumnya sudah dibahas, yaitu Eatmarna, Tawakalna dan juga aplikasi Zairin. Hal seperti ini akan dilakukan secara individual dan bukan kolektif.
  • Untuk masalah transportasi, semuanya akan dilakukan secara 1 paket, mulai dari kedatangan hingga tiba di hotel. termasuk ketika berangkat ke Miqat dan Masjidil Haram.
  • Untuk pemesanan hotel sendiri, juga akan dilakukan menggunakan platform elektronik. Tentu saja hal tersebut sudah termasuk makan selama 3 hari karantina. Karena karanita minimal dilakukan selama 3 hari. Selama proses karantina, para calon jamaah dilarang keluar hotel.
  • Jemaah yang berasal dari luar Arab Saudi akan dibagi jadi beberapa kelompok dengan minimal jumlah kelompok sekitar 50 orang.

Jadwal umroh

Adapun untuk jadwal umroh 2021 tentunya sudah dilakukan penyesuaian sebelumnya. Untuk penyelenggaraan paket standar, yaitu selama 9 hari misalnya. Akan tetap dilakukan sesuai jadwal biasanya, yaitu :

  • Madinah

Yang pertama dikunjungi adalah kota Madinah. Para Jamaah akan melakukan beberapa kunjungan, misalnya saja  ke Masjid Nabawi, pasar kurma, Makam Rasulullah SAW, dan yang lainnya. Lama kunjungan tersebut akan berlangsung selama 3 malam.

  • Makkah

Yang kedua adalah mengunjungi kota Mekkah sama seperti sebelumnya, ada beberapa kunjungan yang akan dilakukan oleh para jamaah, seperti mengunjungi Masjidil haram, Jabal Tsur, dan yang lainnya. Lama kunjungan tersebut akan berlangsung selama 4 malam.

Sedangkan untuk sisa 2 hari lainnya, biasanya dihabiskan selama perjalanan. Selama perjalanan pula akan dilakukan doa perjalanan umroh dipanjatkan. Agar diberi keselamatan dan kesehatan selama berada di perjalanan selama beribadah dan hingga sampai ke lokasi tujuan.

Selain paket reguler atau paket standar, Kiblat Kortasindo Perdana juga tersedia layanan paket umroh plus Turki yang dilakukan selama 12 hari. Adapun sistem perjalanan atau tata cara perjalanan sendiri, dilakukan tidak jauh berbeda dengan paket reguler atau standar. Tentunya juga berdasarkan protokol kesehatan standar, dan  aturan yang telah diterapkan sebelumnya.

Hal lain yang juga perlu para jamaah ketahui sebelum melakukan ibadah umroh, adalah tarif minimal umroh yang diberlakukan saat ini mengalami kenaikan. Bukan tanpa sebab, namun harga tersebut, dilakukan untuk membeli beberapa fasilitas kesehatan tambahan, baik selama berada di tanah air, dan juga selama berada di Arab Saudi. Dalam hal ini, fasilitas layanan kesehatan tersebut, dibebankan secara langsung pada para calon jamaah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top