Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban bagi mereka yang sudah mampu baik dari segi fisik, ilmu yang dimiliki dan juga materi untuk melaksanakannya. Yang dimaksud materi disini adalah calon jamaah yang akan menunaikan ibadah haji sudah mencukupkan nafkah bagi keluarga di rumah yang akan ditinggalkannya.
Pergi berhaji bukanlah perkara mudah, memastikan ibadah haji yang akan dilaksanakan menjadi mabrur adalah impian setiap muslim. Namun sekarang ini tidak sedikit muslim yang pergi haji hanya untuk gaya – gayaan saja. Tujuan yang seperti ini dianggap telah menyia – nyiakan kesempatan dan tidak mendatangkan manfaat baik bagi diri sendiri atau pun orang lain. Merugilah muslim yang hendak menunaikan ibadah haji dengan tujuan bukan karena Allah dan Rasul-Nya.
Terdapat 3 keutamaan saat menunaikan ibadah haji. Sumber – sumber tersebut didapatkan dari beberapa hadist.
1.Menunaikan Ibadah Haji Dianggap Sebagai Amalan Paling Utama
Keutamaan ibadah haji yang pertama ialah melakukan amalan yang paling utama. Hadits yang mendukung keutamaan menunaikan ibadah umroh pada poin ini ialah Abu Hurayroh bahwasanya Rasulullah SAW pernah ditanya :
“Apa amalan yang paling utama?” Beliau menjawab, “Beriman kepada Allah SWT.” Kemudian apa lagi?” Beliau menjawab, “jihad di jalan Allah.” Kemudian apa lagi?” “Haji Mabrur”, jawab Rasulullah. (Sumber : HR Bukhari Nomor 1519)
Makna dari hadits ini adalah menunaikan ibadah haji dianggap telah menunaikan amalan yang paling utama. Siapa yang tidak mau mendapatkan amalan paling utama ini.
2.Jika Hajinya Mabrur, Makan Mendapat Jaminan Masuk Surga
Keutamaan ibadah haji yang kedua adalah jaminan surga jika ibadah haji yang ditunaikan mabrur. Hadits yang mendukung keutamaan menunaikan ibadah umroh pada poin ini ialah Abdullah Ibn Mas’ud yang meriwayatkan bahwasanya Rasulullah SAW pernah bersabda :
“Iringilah haji dengan umroh, karena keduanya menghilangkan kefakiran dan dosa – dosa laksana api yang menyala – nyala mencairkan besi, emas, serta perak, dan tiada pahala untuk haji yang mabrur selain surga.” (Sumber : HR Al Tirmidzi, hadist yang disahihkan oleh Al Nasa’I dan Ibnu Majah)
Makna dari hadits ini ialah setiap muslim yang menjalankan ibadah haji akan mendapatkan jaminan surga dengan catatan hajinya mabrur.
Haji yang mabrur harus dijalankan dengan niat yang ikhlas hanya karena Allah SWT dan Rasulullah SAW, bukan untuk riya, pamer, atau pun tujuan duniawi lainnya seperti ingin mendapatkan gelar “Pak Haji” dan “Bu Haji”.
3.Doa Saat Berhaji Akan Dikabulkan oleh Allah SWT
Keutamaan ibadah haji yang ketiga adalah setiap muslim yang memanjatkan doa selama menunaikan ibadah haji akan dikabulkan oleh Allah SWT. Hadits yang mendukung keutamaan menunaikan ibadah umroh pada poin ini ialah dari Ibnu Umar mengenai sabda Rasulullah yang bisa diartikan :
“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu – tamu Allah. Allah memanggil mereka, merekapun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri.” (Sumber : HR Ibnu Majah Nomor 2893, hadits ini hasan dari perkataan Syaikh Al Albani)
Makna dari hadist ini ialah setiap doa yang dipanjatkan selama menunaikan ibadah haji akan diijabah oleh Allah SWT.
Dengan memahami semua keutamaan ibadah haji, tentu saja akan menambah semangat dalam diri untuk menyegerakan menginjakkan kaki ke tanah suci Mekkah. Semoga kita semua mendapatkan haji mabrur dengan jaminan surga. Amin Allahuma Amin.