peristiwa kelahiran rasulullah

Peristiwa Kelahiran Baginda Rasulullah

Mengenal Rasulullah SAW berarti mengenal Allah SWT, mengenal ajaran agama Islam (tauhid), mengenal nabi-nabi terdahulu, mengenal Al Qur’an, mengenal akhlaq dan Budi pekerti yang luhur sekaligus juga mengenal sifat-sifat dan kisah-kisah beliau secara keseluruhan. Beliaulah manusia utusan untuk memperkenalkan kita dengan Allah, Islam, Al Qur’an, Malaikat dan masih banyak lagi jasa-jasa Rasullulah dalam kehidupan beriman berislam kita sebagai umat muslim. Nabi Muhammad menerima wahyu pertama kali pada saat Beliau tepat berusia 40 tahun di Gua Hira. Nabi Muhammad mempunyai sifat yang wajib kita teladani diantaranya amanah (dapat dipercaya), fathonah (cerdas), tabligh (menyampaikan), dan sidik (benar) dan ke empat sifat ini seringkali diperdengarkan sebagai pujian ketika sholat wajib akan dilaksanakan diantara azdan dan iqomah.

Nah, untuk mengenang segala perjuangan dan jasa Rasullulah sekaligus sebagai bentuk rasa syukur kita sebagai umat beliau. Maka umat Islam diseluruh dunia setiap tahunnya memperingati hari kelahiran Baginda Rasulullah SAW yang biasa kita sebut dengan Maulid Nabi (Maulid Akbar). Berikut ini adalah cerita singkat mengenai peristiwa kelahiran Rasulullah dan masa kecil Beliau.

Nabi Muhammad SAW Lahir dari pasangan Sayyidah Aminah dan Abdullah. Nama Muhammad sendiri diberikan oleh sang kakek Abdul Muntalib yang merupakan pemegang kunci Ka’bah saat itu. Muhammad kecil dibawa masuk ke dalam Ka’bah dan menyembelih seekor kambing sebagai bentuk aqiqah. Dalam sejarah Maulid Nabi, Rasulullah dikhitan pada saat usia Beliau menginjak 7 hari kelahiran. Sesuai dari bukti Intisari Sirah Nabawiyah yang merupakan karya Ibnu Hamz Al-Andalusi, Nabi Muhammad SAW tumbuh sebagai seorang anak yatim, ayahnya meninggal saat Beliau masih dalam kandungan.

Ketika Nabi Muhammad lahir, tidak ada yang mau menyusui karena tergolong miskin. Akan tetapi, terdapat seorang ibu yang bernama Halimah Sa’diyah tulus untuk menyusui Muhammad kecil meskipun ASInya sulit untuk keluar. Dengan segala keikhlasan Halimah dalam menyusui Nabi Muhammad kecil, Allah pun memberikan balasan baik kepadanya. Keledai kurus yang dimiliki Halimah menjadi berisi. ASI yang tadinya tidak lancar kembali lancar dalam sekejap.

Belajar dari sejarah peristiwa kelahiran Rasulullah ini, kita dapat memaknai bahwa siapapun yang dekat dan berbuat baik kepada Nabi Muhammad SAW akan diberikan balasan terbaik serta diberi kelancaran dalam menjalani kehidupan baik di dunia dan di akhirat. Diberi kemudahan serta kelancaran rizki. Saat Nabi Muhammad SAW menginjak usia remaja, tanda-tanda kenabian Muhammad sudah mulai terlihat. Salah satunya adalah malaikat Jibril yang membelah dada serta mencuci jantung Nabi. Selain itu pada masa remaja saat Beliau pergi untuk dagang, pendeta Bahira juga telah melihat tanda-tanda kerasulan pada diri Muhammad.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top