Umroh adalah salah satu bentuk ibadah umat muslim. Yaitu dengan berkunjung ke Baitullah dan melakukan serangkaian cara ibadah sesuai ketentuan. Berbeda dengan haji, umat Islam dapat pergi ke Mekah untuk umroh hampir setiap saat.
Umat muslim sebaiknya tidak melakukan umroh pada saat jamaah haji sedang wukuf di Padang Arafah, saat Idul Adha, serta hari tasyrik. Hukumnya sunnah namun sangat dianjurkan terutama bagi yang mampu.
Syarat dalam Melaksanakan Umroh
Sebelum melakukan serangkaian rukun maupun sunnah umroh, seorang harus sesuai dengan syarat-syarat berikut.
- Merupakan umat muslim, yaitu sebutan untuk orang yang beragama Islam.
- Sudah baligh, yaitu sudah mencapai umur desawa. Untuk laki-laki pada usia 11 tahun ke atas dan untuk perempuan pada usia 9 tahun ke atas.
- Memiliki akal yang sehat.
- Bukan merupakan budak atau bukan hamba sahaya, yaitu merupakan orang yang merdeka.
- Untuk perempuan harus didampingi oleh mahramnya.
Rukun saat Pelaksanaan Umroh
Rukun umroh adalah kegiatan yang dilakukan selama menjalani ibadah umroh. Ada 5 rukun umroh, yaitu.
- Niat
Niat atau ihram merupakan tahap awal pelaksanaan umroh. Setiap jamaah harus memakai kain ihram. Dalam melaksanakan umroh pakaian ihram lebih baik berwarna putih bersih.
- Tawaf
Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Ada anjuran untuk mengusap Hajar Aswad saat melewatinya. Namun jika tidak terjangkau bisa dengan lambaian tangan saja.
- Sa’i
Sa’i adalah berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah. Jamaah bisa melakukan Sa’i sambil memanjatkan doa yang sesuai dengan keinginannya.
- Tahallul
Tahallul memiliki arti lepas dari keadaan ihram. Bisa dengan mencukur rambut atau memotong tiga helai rambut saja.
- Tertib
Tertib berarti setiap jamaah umroh harus melaksanakan semua rukun umroh secara berurutan. Tidak boleh ada yang tertinggal atau melompatinya.
Sunnah dalam Melaksanakan Umroh
Selain rukun umroh ada juga sunnah umroh. Sunnah berarti segala tindakan yang dilaksanakan oleh Rasul secara rutin. Umat Islam bisa mendapatkan pahala jika mengikutinya dan tidak berdosa jika meninggalkannya.
Sunnah dalam pelaksanaan umroh meliputi.
- Mandi terlebih dahulu sebelum ihram.
- Menyemprotkan wewangian pada badan sebelum ihram.
- Mengenakan dua kain saat berihram. Satu untuk selendang dan satu untuk sarung.
- Melafalkan talbiyah dengan suara yang lantang.
- Memakai pakaian ihram dengan keadaan terbuka pada pundak sebelah kanan dan tertutup pada pundak sebelah kiri.
- Mencium atau menyentuh Hajar Aswad dengan tidak membahayakan keselamatan sendiri maupun orang lain.
- Meminum air zam-zam.
- Memperbanyak dzikir dan doa yang dipanjatkan.
Jika ada sunnah umroh tentu ada juga kewajiban saat melaksanakan ibadah umroh.
- Melaksanakan Ihram dari Miqat (tempat awal melaksanakan umroh).
- Mencukur rambut atau memotong tiga helai.
- Menghindari semua larangan.
